Pembagian Masker di MTs Yapit Tonrorita - Pada hari Jumat, 18 Oktober 2024, Puskesmas Tonrorita merayakan hari jadi Sulawesi Selatan yang ke-355 dengan kegiatan pembagian masker pembagian masker sekaligus untuk mencegah penyebaran penyakit Tuberkulosis (TBC) di MTs Yapit Tonrorita.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas Tonrorita, Nur Amin.AM, S.Tr.Kes, serta Kepala Sekolah MTs Yapit Tonrorita, Hj. Hasnawiyah, S.Pd. MA, dan guru-guru serta penanggung jawab TB kusta, Saparuddin, S.Kep.
Makna Hari Jadi Sulawesi Selatan
Hari jadi Sulawesi Selatan merupakan momen penting untuk merayakan sejarah dan budaya daerah ini.
Dengan tema kesehatan dan kebersihan, kegiatan pembagian masker ini menjadi simbol kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, terutama di kalangan siswa dan warga sekitar.
Kegiatan Pembagian Masker
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan edukasi mengenai pentingnya penggunaan masker, terutama penyakit TBC.
Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit, tetapi juga sebagai upaya untuk membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan di kalangan generasi muda.
Tokoh-Tokoh yang Hadir
Kepala Puskesmas Tonrorita, Nur Amin, memberikan sambutan yang menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan masyarakat dalam menjaga kesehatan.
Sementara itu, Hj. Hasnawiyah, sebagai Kepala Sekolah, menekankan komitmen MTs Yapit Tonrorita dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan bersih.
MTs Yapit Tonrorita: Sekolah Adiwiyata
MTs Yapit Tonrorita telah mendapatkan gelar Adiwiyata, yang menunjukkan komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan.
Dengan pelaksanaan kegiatan pembagian masker ini, sekolah tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan, tetapi juga keberlanjutan lingkungan.
Kesimpulan
Kegiatan pembagian masker di MTs Yapit Tonrorita pada hari jadi Sulawesi Selatan yang ke-355 merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan siswa dan masyarakat.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Puskesmas dan guru-guru, menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Sulawesi Selatan.