UPT Puskesmas Tonrorita Mengadakan Pelatihan APAR, Bencana, dan BHD Bagi Seluruh Staf

Tonrorita, 08 November 2023 - UPT Puskesmas Tonrorita mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bencana dan kesiapsiagaan di tengah-tengah staf mereka. Pelatihan ini fokus pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), penanganan bencana, dan BHD (Bantuan Hidup Dasar). 

Dibawakan oleh Pak Mukhlis sebagai pemateri utama, pelatihan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa staf puskesmas siap menghadapi berbagai situasi darurat yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar.

Latar Belakang Pelatihan

Seiring dengan meningkatnya frekuensi bencana alam dan insiden darurat lainnya, penting bagi pusat kesehatan seperti UPT Puskesmas Tonrorita untuk memiliki tim yang terampil dan terlatih dengan baik dalam menangani situasi-situasi tersebut. 

Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat, tetapi juga untuk memastikan bahwa staf memiliki pemahaman yang mendalam tentang protokol keselamatan dan tindakan yang tepat yang harus diambil dalam situasi yang mengancam jiwa.
Rangkaian Materi Pelatihan

Pelatihan APAR, Bencana, dan BHD yang diadakan di UPT Puskesmas Tonrorita mencakup sejumlah materi yang mendalam dan terkait erat dengan tanggung jawab staf medis dan administratif. Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan dalam pelatihan tersebut:

1. Pengenalan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Pelatihan dimulai dengan pengenalan APAR dan pemahaman mendalam tentang cara penggunaannya. Staf diajarkan tentang berbagai kelas dan jenis APAR yang ada, serta praktik terbaik dalam penggunaan mereka. 

Pak Mukhlis memberikan demonstrasi langsung tentang cara efektif menggunakan APAR dan cara memadamkan api dengan aman.

2. Penanganan Bencana dan Evakuasi Darurat

Pelatihan selanjutnya difokuskan pada penanganan bencana dan prosedur evakuasi darurat. Staf belajar tentang prosedur evakuasi yang tepat dan strategi penanganan bencana yang efektif. 

Mereka juga diberikan pengetahuan tentang risiko yang mungkin terjadi selama bencana dan bagaimana mengurangi dampaknya.

3. BHD (Bantuan Hidup Dasar) dan Pertolongan Pertama

Pak Mukhlis memberikan penekanan khusus pada BHD dan pentingnya keterampilan pertolongan pertama dalam situasi darurat. 

Staf dilatih dalam keterampilan dasar seperti pemulihan napas, kompresi dada, dan cara mengatasi pendarahan. Mereka juga diberikan panduan tentang bagaimana mengidentifikasi dan menangani kondisi darurat medis umum.

Dampak Pelatihan Terhadap Staf

Pelatihan ini telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap staf di UPT Puskesmas Tonrorita. Mereka sekarang merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di tempat kerja mereka. 

Dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan baru, staf sekarang lebih siap dan mampu menangani situasi krisis dengan tenang dan efektif. Selain itu, mereka juga lebih menyadari pentingnya kesiapsiagaan dan pencegahan bencana di komunitas mereka.

Kesimpulan

Pelatihan APAR, Bencana, dan BHD yang diadakan di UPT Puskesmas Tonrorita merupakan langkah proaktif yang menunjukkan komitmen mereka terhadap keamanan staf dan masyarakat secara keseluruhan. 

Dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang APAR, penanganan bencana, dan keterampilan BHD, staf UPT Puskesmas Tonrorita telah meningkatkan kemampuan mereka untuk menghadapi situasi darurat dan memberikan bantuan yang dibutuhkan dengan cepat dan efektif. 

Pelatihan ini membuktikan bahwa investasi dalam pengetahuan dan keterampilan kesiapsiagaan dapat berdampak besar dalam melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat secara keseluruhan.